Powered By Blogger

Jumat, 26 April 2019

Peran Seorang PR di Media Sosial (Twitter, Youtube dan Facebook) Dalam Mengubah Dunia Humas

Hi, Guys Welcome To My Blog.
Kali ini saya akan menjelaskan sebuah peran PR di media sosial dalam mengubah dunia humas
Yuk, di simak :)


  PR adalah ilmu yang strategis dan dinamis. Dimana dapat berubah setiap saat dan seiring dengan perubahan situasi dan kondisi. Pamor PR yang semakin berjaya di Indonesia ini menuntut mereka menambah kekuatannya melalui media online. Internet merupakan bagian dari kecanggihan teknologi dan komunikasi, dimana internet adalah media yang dapat membuat seluruh dunia terkoneksikan sehingga dapat memberikan efek yang tidak terbayangkan.

  Media sosial adalah sebuah media berbasis internet, dimana terdapat beragam platform seperti Blog, Twitter, Facebook, Youtube, Flickr, Instagram, Path dan beragam platform lainnya. Media sosial adalah sebuah kekuatan baru yang mendukung peran PR. Bukan hanya sekedar menjual sebuah produk saja tapi karena media sosial dapat membawa informasi yang mengalir seperti air, setiap orang dapat mengaksesnya dimanapun dan kapanpun mereka mau.

  Sudah sejak lama media sosial dianggap sebagai pesaing teknik-teknik humas konvensional. Para analis media sosial memprediksikan bahwa dunia humas sekarang sudah mati, yang kemudian akhirnya disanggah bahwa sebenarnya media sosial tidak terlalu cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan kehumasan. Dan lalu muncullah Twitter, yang seiring dengan pupularitasnya, bisa mengurangi “jarak” antara media sosial dan dunia PR.

  Dunia PR berkembang dengan pengetahuan, dan ini bisa didapat dengan mudah pada Twitter. Begitu Anda memfollow dan beinteraksi dengan banyak orang, Anda akan mendapatkan pengetahuan. Anda bisa menjadi rekan, sebagai kompetitor ataupun klien, mengikuti mereka di Twitter menjadi sebuah langkah yang masuk akal mengingat Anda akan bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang opini mereka.

  Keberadaan jejaring sosial seperti Facebook, LinkedIn, dan MySpace memungkinkan orang hadir bersama dan berbagi ide, pikiran, dan komentar. Ini mengubah padigma periklanan misalnya, dari yang bersifat satu arah menjadi dua arah, karena publik tidak akan begitu saja memahami apa yang disampaikan merek kepada mereka. Sosial media seperti YouTube, Scribd, dan Flickr telah menjadi tempat di mana orang dapat berbagi konten dengan dunia disertai dengan harapan bisa membangun dan menyebarkan awareness

Contoh Kasus

Contoh nyata, adalah saat pemilihan Gubernur DKI Jakarta lalu, ketika masing-masing kubu saling berperang di dunia maya. Hal ini menyebabkan banyaknya informasi bohong yang beredar yang dimanfaatkan oleh beberapa oknum tertentu sehingga menimbulkan kegaduan di masyarakat. Ini juga tentu membuat kita bingung, lelah, dan menguras energi. Untuk itu keberadaan Cyber PR diperlukan dalam hal melakukan check dan recheck terhadap informasi yang beredar.


Source :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar